PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA TINDAK TUTUR ILOKUSI DIREKTIF PADA PEMBELAJARAN DI TK AISYYAH BUSTANUL ATHFAL 6 PURWOKERTO

Tutut Tugiati, Kuntoro Kuntoro, Titik Wahyuningsih, Oka Novitria, Lutfi Febriani

Abstract


Bahasa menunjukkan cerminan pribadi seseorang dapat diidentifikasi dari tuturan yang diucapkan. Penggunaan
bahasa yang sopan, santun, sistematis, jelas, dan lugas mencerminkan pribadi penuturnya. Terwujudnya
pendidikan santun berbahasa bermula dari keteladanan baik keteladanan dari guru atau orang tua. pembentukan karakter siswa dapat diwujudkan dalam kebiasaan santun berbahasa. Kaitan antara pembelajaran bahasa dan kesaantunan berbahasa dapat dilakukan oleh guru saat bertutur kepada siswa, kemudian siswa akan menyimak tuturan guru tersebut dengan baik. Siswa taman kanak-kanak berada dalam golden age, tahapan perkembangan dan pertumbuhan emas yang terjadi dimasa-masa awal kehidupannya. Masa ini merupakan masa kritis lima tahun pertama anak. Tindak tutur ilokusi direktif merupakan upaya pengembangan kesantunan berbahasa pada anak usia dini. Tuturan merupakan suatu aktivitas bentuk tindakan dalam konteks situasi tutur Penelitian ini akan dilaksanakan dengan tiga tahap penelitian, yaitu : (1) penyediaan data, (2) penganalisisan data dan (3)penyajian hasil analisis data/laporan. Penyediaan data menggunakan metose observasi, metode simak dengan tekhnik rekam/video dan catat. Penganalisisan data menggunakan metode agih dan padan referensial/kontekstual. Penyajian hasil analisis data dengan menggunakan metode informal, menggunakan katakata biasa tanpa simbol tertentu. Prinsip kesantunan berbahasa tindak tutur ilokusi direktif pada pembelajaran di TK Aisyiah Busthanul Athfal 6 Purwokerto meliputi maksim kearifan, kedermawanan, pujian, kesepakatan, kerendahan hati.


Keywords


Bahasa; Tindak tutur; Prinsip Kesantunan

Full Text: PDF

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ISSN: 2963-2145