IbM PENANGANAN KEGAWATDARURATAN TERSEDAK PADA ANAK BAGI KADER AISYIYAH DESA PAMIJEN

Sri Suparti, Vivi Leona Amelia

Abstract


Tersedak merupakan kejadian yang dapat dicegah dan penyebab morbiditas dan mortalitas pada kelompok anak. Tersedak adalah kondisi kegawatdaruratan pada anak yang harus ditangani dengan cepat karena dapat menyebabkan kekurangan oksigen (hipoksia). Keterlambatan dalam penanganan tersedak pada anak menyebabkan kematian. Kegiatan ini merupakan upaya upaya promotif dan preventif dalam menurunkan angka kejadian meninggal dan kasus kegawatdaruratan tersedak pada anak. Tujuan kegiatan adalah untuk
meningkatkan kemampuan pemahaman ibu-ibu kader aisyiyah terakit pengetahuan dan penanganan kegawatdaruratan tersedak pada anak. Program Ipteks bagi masyarakat ini dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan simulasi/demonstrasi terkait kegawatdauratan tersedak dan penangannanya. Alat ukur atau evaluasi keberhasilan program dilihat dari peningkatan pengetahuan pre dan post test edukasi dan pelatiahan. Sekaligus peserta dapat mempraktikan tindakan pencegahan dan penanganan kegawatdaruratan tersedak pada anak dengan metode back blow dan heimlick manuver. Hasil kegiatan menunjukkan keberhasilan pelaksanaan kegiatan dilihat dari hasil kuisioner yang disebarkan kepada ibu-ibu kader Aisyiyah yang diberikan sebelum dan setelah
dilakukan kegiatan. Berdasarkan hasil didapatkan data, terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat dari nilain16 menjadi 19 (gambar 1) dengan target skor maksimal adalah 21. Parameter evaluasi lain menunjukan ibu–ibu kader Aisyiyah dapat memamhami dna mempraktikan tindakan pencegahan dna penanganan kegawatdaruratan tersedak pada anak dengan metode back blow dan heimlick manuver.

Â


Keywords


tersedak; kader aisyiyah; anak; back blow; heimlich manuver

References


Committee on Injury, Violence, and Poison Prevention; (2010). Policy Statement Prevention of Choking Among Children. American Academy of Pediatrics. Diakses tanggal 5 Juli 2019. Available from: http://pediatrics.aappublications.org/content/pediatrics/125/3/601.full.p df

Abdullat, E. M., Ader-Rahman, H. A., Al Ali, R., & Hudaib, A. A. (2015). Choking Among Infants and Young Children. Jordan Journal of Biological Sciences, 147(3380), 1-5.

Harnowo, Potro A., (2013). P3K: Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat. Detik health. From www.itokindo.org usponegoro, A.D., et al. (2012).

Basic Trauma Life Support & Basic CardiacLife Support. Edisi kelima. Jakarta : Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118.

Tim Bantuan Medis BEM IKM FKUI. (2015). Modul bantuan hidup dasar dan penanganan tersedak. Jakarta: Universitas Indonesia

Denny, S. A., Hodges, N. L., & Smith, G. A. (2015). Choking in the Pediatric Population. American Journal of Lifestyle Medicine, 9(6), 438-441.

Panji Prasetyo (2019). Pengaruh Edukasi Penanganan Tersedak Pada Balita dengan Media Aplikasi Android Terhadap Pengetahuan Orangtua di Paud Tunas Mulia Kelurahan Sumbersari. Skripsi. Universitas Jember.

Sidell, D. R., Kim, I. A., Coker, T. R., Moreno, C., & Shapiro, N. L. (2013). Food choking hazards in children. International journal of pediatric otorhinolaryngology, 77(12), 1940-1946.

Pusponegoro, A.D., et al. (2012). Basic Trauma Life Support & Basic Cardiac Life Support. Edisi kelima. Jakarta : Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118. Tim Bantuan Medis BEM IKM


Full Text: PDF

ISSN: 2963-2145